Jumat, 28 Desember 2012

Tulisan Pengantar Bisnis ke 3





Nama Kelompok :
Indri Eka Yasami       "23212720"
Desi Hayati             “21212887"
Anggi Ambarsari       “20212902"
Nia Febriani            “25212297"
Herna Setia             “23212439”
Kelas : 1EB20 

Judul : Serba-Serbi Bisnis di Hari Raya
                                      

BAB I
PENDAHULUAN

Menurut pakar UKM, usaha kuliner pada saat hari raya sangat diminati. Biasanya bisnis kuliner itu berupa makanan aneka kue basah, selain itu kue-kue kering untuk menjamu tamu. Apalagi disaat sekarang, dimana orang-orang tak punya waktu untuk membuat kue.

Hal ini biasa dibuktikan dengan maraknya pedagang kaki lima yang menjajakan makanan-makanan dipinggir jalan ketika puasa. Sebelum merintis bisnis ini coba perhatikan apa saja makanan yang paling disukai masyarakat. Sebab, beda daerah akan beda juga makanannya. Daerah Jakarta belum tentu sama dengan tajil yang ada di Yogyakarta dan Bandung.

Jangankan yang beda kota, didalam kota saja seleranya berbeda-beda. didaerah ciputat dan lebak bulus, Jakarta misalnya, makanan  favoritnya adalah bakwan dan lontong. Sedangkan di tebet adalah candil dan Jakarta kota adalah makanan timur tengah seperti cane dan kare.

Selain bisnis kuliner kita juga dapat membuat bisnis parcel di hari raya, bisnis parcel di hari raya digunakan untuk “mewakili” tali silahturahmi. Tak sekedar mengirimkan ucapan selamat, tapi diikutsertakan bersama parcel agar lebih meyakinkan.

Parcel tidak hanya berisi makanan tetapi ada juga yang berisi baju, mukenah, boneka santa clauss, alkitab, alat-alat sholat atau yang lainnya, ada juga perlengkapan aksesoris. Bisnis parcel adalah bisnis yang cukup menguntungkan.



BAB II
PEMBAHASAN


Dalam bisnis kuliner “Biasanya, catering mulai ramai di minggu ke dua karena sudah banyak acara buka puasa bareng dimana=mana dan di saat itulah kita bisa menawarkan catering kepada orang-orang” selain catering, bisnis kuliner, terutama tajil, di wiayah pinggiran Jakarta mempunyai potensi yang cukup tinggi.

Berikut cara merintis bisnis kuliner dan parcel pada hari raya :

  • ·        Pilih makanan yang akan dijual, bisa bolu, brownies, catering untuk puasa, tajil atau kue kering
  • ·      Gunakan peralatan memasak yang ada dirumah, usahakan jangan membeli peralatan baru karena akan menambah beban biaya.
  • ·        Tentukan wilayah untuk menjual makanan tersebut. Siapa saja target pembelinya.
  • ·     Belilah bahan-bahan seperti tepung, telur, gula untuk membuat kue dan makanan sebelum hari raya karena akan mahal membeli bahan baku pada saat hari raya.
  • ·   Terimalah orderan makanan sesuai dengan kemampuan anda. Jangan terlalu ambisius dan menerima semua pesanan. Bila tidak sanggup lebih baik menolak. Demikian juga dengan parcel,
  • ·       Promosikan dari jauh-jauh hari kepada orang-orang terdekat mengenai bisnis parcel anda.
  • ·      Focus pada satu jenis parcel. Dan usahakan mencari yang unik atau terkesan menarik bagi setiap orang yang melihat atau cocoan dengan nuansa hari raya.
  • ·       Belilah bahan-bahan parcel seperti keranjang, isi, dll di took grosir agar lebih murah.
  • ·     Usahakan menata parcel seseunik mungkin. Agar lebih terkesan menarik dan diminati orang-orang.
  • ·       Buatlah foto-foto parcel yang sudah dibuat, agar dapat dipromosikan lebih jelas.

   Kebanyakan orang kurang memahami bagaimana cara menjual ke masyarakat,  berikut Tips menjual bisnis kuliner dan parcel :
  1.          Jangan menjual terlalu murah dari harga pasar.
  2.         Buatlah inovasi pada produk anda.
  3.         Buat layanan pesan antar.
  4.         Bersikap ramahlah kepada pembeli.
  5.         Sesekali berilah bonus kepada pelanggan bila membeli banyak.


Berikut juga dijabarkan perhitungan pada bisnis kuliner yang umum nya disukai banyak orang sebagai pertimbangan untuk memulai bisnis kuliner.


Estimasi Biaya Bubur Candil
Harga Pokok Produksi (50 gelas)                                                       
1 kg tepung ketan                                                                                = Rp 15.000,-
Santan (1 butir kelapa)                                                                        = Rp    5.000,-
Gua pasir (1/4 kg)                                                                               = Rp    3.200,-
Bahan-bahan lainnya ( gula jawa dan lain-lain)                                  = Rp    2.800,-   +
                                                                                                            = Rp  26.000,-
Harga pokok produksi             = Rp 26.000,- : 50 gelas = Rp. 1.300,-


Menentukan Harga Jual
·         Usahakan menentukan harga sesuai degan harga pasaran. Misalnya, harga jual satu gelas bubur candil Rp 3.300.
·         Keuntungan kotor
Per porsi = Harga jual-HPP. Contoh : Rp 3.300-Rp 1.300= Rp 2.000/ porsi
Per hari= jumlah produksi x keuntungan per porsi.
Contoh : 50 x Rp 2.000  = Rp 100.000,-
·         Keuntungan kotor/ bulan = jumlah hari penjualan x keuntungan per hari.
Contoh : 30 x Rp 100.000 = Rp. 3.000.000,-


Keuntungan Bersih
Keuntungan bersih didapat dari total keuntungan kotor- biaya operasional
Contoh biaya operasional :
4 tabung gas @ Rp 15.000                             = Rp  60.000,-
Tenaga kerja                                                   = Rp 500.000,-
Kemasan produk                                             = Rp 300.000,-
Biaya transportasi                                           = Rp 100.000,-
Biaya (sewa tempat)                                       = Rp 300.000,-
Resiko ( porsi yang tidak laku )                       = Rp 300.000,-  +
Total                                                                = Rp 1.560.000,-
Keuntungan bersih      = Rp 3.000.000 – Rp. 1.560.000,-
                                    = Rp 1.440.000,-



Selain bubur candil berikut Estimasi Kue Kering (Nastar)
Bahan-bahan :
Tepung terigu              600gr @ 7000/kg                   Rp  4.200,-
Margarin                     300gr @ 18000/kg                 Rp  5.400,-
Rambutter salted        100gr @ 21.000/200gr           Rp 10.500,-
Gula tepung                  80gr @    4.500/250gr          Rp  1.440,-
Kuning telur                 2butir @ 1000/buah               Rp  2.000,-
Susu                             50gr @ 12.000/200gr            Rp  3.000,-
Vanili                            1sdt                                        Rp     300,-
Nanas                          2 buah (1kg)                           Rp  8.000,-
Gula pasir                   150gr @ 11.000/kg                  Rp  1.650,-
Gula merah                 100gr @ 10.000/kg                 Rp  1.100,-  +
Total                                                                            Rp 37.590,-

Dengan resep ini akan menghasilkan kurang lebih 1 kg kue nastar bila di jual dalm stoples ukuran kurang lebih 500gr, akan jadi 3 stoples, bila dihitung-hitung menjadi :
Rp 38.000 : 3 stoples = Rp 12.666,- atau dibulatkan menjadi Rp. 12.700,-
dan harga jual untuk  satu stoples ukuran
500gr : Rp. 35.000 – Rp 12.700 = Rp 22.300
Rp 22.300 x 3 = Rp 66.900 (keuntungan)

Berikut juga terdapat contoh perhitungan keuntungan yang di peroleh pada bisnis parcel untuk perlengkapan muslim :
Keranjang besar                                             = Rp   35.000,-
Isi parcel                                                         = Rp 150.000,-
Jasa membungkus                                         = Rp    25.000,-
Total                                                                = Rp 210.000,-
Harga jual                                                       = Rp 350.000,-
Keuntungan : Rp 350.000-210.000                = Rp 140.000,-



  
BAB III
PENUTUP



Kesimpulan                                             
Dari pembahasan yang dibahas mengenai bisnis kuliner dan parcel diatas dan dilihat dari Estimasi perhitungan harga dapat dilihat dan disimpulkan bahwa bisnis kuliner dan parcel cukup menguntungkan apabila kita kembangkan, walau beberapa waktu lalu KPK ( KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI ) sempat melarang pengiriman parcel kepada para pejabat, namun minat masyarakat tetap tinggi. Buktinya Wibisono tetap melayani parcel hingga ke kota-kota di seluruh Indonesia.


Daftar Pustaka
Majalah Sekar Edisi 86/12 Terbit 27 Juni – 11 Juli 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar