Jumat, 28 Desember 2012

Tugas Pengantar Bisnis Minggu 11-12-13




Nama Kelompok :
Indri Eka Yasami       "23212720"
Desi Hayati             “21212887"
Anggi Ambarsari       “20212902"
Nia Febriani            “25212297"
Herna Setia             “23212439”
Kelas : 1EB20 

1.      Buatlah satu contoh laporan keuangan perusahaan riil dan universal (Neraca dan Laporan Laba/rugi) !
Jawab :
a.  Neraca








b.  Laporan Laba/Rugi





2. Apa arti dari CSR tentang tanggung jawab sosial suatu bisnis pada masyarakat dan berilah satu contoh perusahaan rill dan universal untuk implementasi CSR ?
Jawab :
a.  Menurut Kotler dan Nancy (2005) Corporate Social Responsibility (CSR) didefinisikan sebagai komitmen perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan komunitas melalui praktik bisnis yang baik dan mengkontribusikan sebagian sumber daya perusahaan.

b.    Menurut CSR Forum (Wibisono, 2007) Corporate Social Responsibility (CSR) didefinisikan sebagai bisnis yang dilakukan secara transparan dan terbuka serta berdasarkan pada nilai-nilai moral dan menjunjung tinggi rasa hormat kepada karyawan, komunitas dan lingkungan.

-     Corporate Social Responsibilit (CSR) adalah suatu tindakan atau konsep yang dilakukan oleh perusahaan (sesuai kemampuan perusahaan tersebut) sebagai bentuk tanggungjawab mereka terhadap sosial/lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada.
Contoh bentuk tanggung jawab itu bermacam-macam, mulai dari melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perbaikan lingkungan, pemberian beasiswa untuk anak tidak mampu, pemberian dana untuk pemeliharaan fasilitas umum, sumbangan untuk desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat banyak, khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut berada.
Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan fenomena strategi perusahaan yang mengakomodasi kebutuhan dan kepentingan stakeholder-nya. CSR timbul sejak era dimana kesadaran akan sustainability perusahaan jangka panjang adalah lebih penting daripada sekedar profitability.

-     Manfaat bagi Masyarakat & Keuntungan Bagi perusahaan
CSR akan lebih berdampak positif bagi masyarakat; ini akan sangat tergantung dari orientasi dan kapasitas lembaga dan organisasi lain, terutama pemerintah. Studi Bank Dunia (Howard Fox, 2002) menunjukkan, peran pemerintah yang terkait dengan CSR meliputi pengembangan kebijakan yang menyehatkan pasar, keikutsertaan sumber daya, dukungan politik bagi pelaku CSR, menciptakan insentif dan peningkatan kemampuan organisasi. Untuk Indonesia, bisa dibayangkan, pelaksanaan CSR membutuhkan dukungan pemerintah daerah, kepastian hukum, dan jaminan ketertiban sosial. Pemerintah dapat mengambil peran penting tanpa harus melakukan regulasi di tengah situasi hukum dan politik saat ini. Di tengah persoalan kemiskinan dan keterbelakangan yang dialami Indonesia, pemerintah harus berperan sebagai koordinator penanganan krisis melalui CSR (Corporate Social Responsibilty). Pemerintah bisa menetapkan bidang-bidang penanganan yang menjadi fokus, dengan masukan pihak yang kompeten. Setelah itu, pemerintah memfasilitasi, mendukung, dan memberi penghargaan pada kalangan bisnis yang mau terlibat dalam upaya besar ini. Pemerintah juga dapat mengawasi proses interaksi antara pelaku bisnis dan kelompok-kelompok lain agar terjadi proses interaksi yang lebih adil dan menghindarkan proses manipulasi atau pengancaman satu pihak terhadap yang lain.

-  Contoh perusahaan yg telah menerapkan Corporate Social Responsibility (CSR)
PT Bank Internasional Indonesia Tbk menyelenggarakan program tanggung jawab sosial (CSR) bernama ‘BII Berbagi’. Vice President Corporate CommunicationsBII, Esti Nugraheni menjelaskan, visi dari program ini membantu masyarakat membangun masa depan yang lebih cerah.
BII Berbagi fokus pada tiga bidang utama, yakni pendidikan ( education), kegiatan untuk mendukung hidup yang sehat ( promote healthy life), serta lingkungan dan kemasyarakatan ( environment & community) dengan tetap memiliki kepekaan terhadap situasi yang terjadi di Tanah Air, seperti jika terjadi bencana alam.

Di bidang pendidikan, BII menyadari tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk meraih cita-citanya. Itulah mengapa bank ini fokus di bidang pendidikan guna membantu mereka yang kurang mampu dalam mencapai masa depan yang lebih cerah.
Program pendidikan yang dimaksud, di antaranya beasiswa untuk siswa dan mahasiswa berprestasi dan kurang mampu. Selain itu, juga ada program pengembangan kompetensi perilaku (softskill).
BII juga, lanjut Esti, aktif mengunjungi sekolah (school visit). ”Dalam pelaksanaan program ini akan dilakukan serangkaian kegiatan, seperti pengajaran pengetahuan umum, ilmu perbankan dasar, dan komputer,” paparnya.
Program CSR lainnya, adalah mendukung pola hidup sehat melalui kegiatan olahraga, seperti pembentukan spirit dan kultur untuk menjadi juara dan mewujudkan gaya hidup sehat, serta peduli terhadap peningkatan gizi 5.000 anak di 20 kota di Indonesia yang bekerja sama dengan World Food Programme (WFP). Peduli lingkungan, seperti penanaman pohon juga menjadi salah satu poin penting program CSR bank ini.
                 
3. Jelaskan perkembangan bisnis Internasional pada kurun waktu 5tahun terakhir dan 10 tahun mendatang !
Jawab :
a.    Perkembangan Ekspor & Impor Luar Negeri 5tahun terakhir.






b.    Perkembangan Ekspor & Impor Luar Negeri 10tahun mendatang
Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengaku tidak terlalu optimis dengan kinerja perdagangan Indonesia tahun depan. Dia meyakini, status surplus masih bisa dijaga asal kondisi perekonomian dunia menunjukkan perbaikan.
Meski data total nilai ekspor sepanjang tahun ini belum terkumpul, Gita memberi batas rasional pendapatan yang bisa diraup Indonesia tahun depan dari sektor perdagangan internasional.
"Kalau bicara target mending tunggu akhir tahun, saya bisa lebih mengambil sikap. Tapi saya rasa aman lah antara USD 150-200 miliar plus minus," ujarnya di kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal, Jakarta Selatan, Senin (12/11).
Gita masih optimis mencapai target tersebut lantaran Indonesia masih mencatat surplus perdagangan dari sisi ekspor tahun ini. Dia berharap kinerja seperti ini bisa dipertahankan alih-alih meningkatkan target ekspor.
"Untuk satu tahun ini sudah surplus Rp 1,1 miliar, bisa mencapai USD 2 miliar di akhir 2012, kalau kita bisa mencapai nilai ekspor seperti tahun ini di tahun depan, itu sudah bagus," cetusnya.
Dia menyoroti target pemerintah tahun ini di mana USD 230 miliar diperoleh dari ekspor. Menurutnya, target itu mustahil terwujud. Sebab, Uni Eropa dan Amerika masih terbelit krisis utang dan defisit anggaran negara yang besar. Berangkat dari kondisi eksternal, Gita memilih mengantisipasi penurunan kinerja ekspor.
"Tetep lah kita antisipasi penurunan ekspor 5-7 persen dibanding tahun lalu, tapi kalau (perbaikan ekonomi di Eropa dan Amerika) kelihatan, saya rasa kita bisa antisipasi kenaikan ekspor tahun depan. Ini semua tergantung situasi makro," paparnya.
Namun, dari beberapa prediksi yang kurang menggembirakan itu, masih ada secercah kabar baik dari sektor perdagangan internasional, yaitu China bulan lalu mencatat peningkatan ekspor sebesar 11 persen. Gita menilai pertumbuhan ekonomi dunia bakal dapat angin segar bila Negeri Tirai Bambu itu kembali mengalami pertumbuhan ekonomi di atas 7 persen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar