Jumat, 05 Agustus 2016

TUGAS SOFTSKILL AKUNTANSI INTERNASIONAL KE-3

MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN

Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur atau metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman. Manajemen risiko keuangan terfokus pada risiko yang dapat dikelola dengan menggunakan instrumen-instrumen keuangan. Tujuan utama manajemen risiko keuangan adalah untuk meminimalkan potensi kerugian yang timbul dari perubahan tak terduga dalam harga mata uang, kredit, komoditas, dan ekuitas. Para pelaku pasar cenderung tidak berani mengambil risiko. Perantara jasa keuangan dan pencipta pasar memberikan respons dengan menciptakan produk keuangan yang memungkinkan seorang pelaku pasar untuk mengalihkan risiko perubahan harga tak terduga kepada orang lain-pihak lawan.

Pentingnya Manajemen Resiko Keuangan :
1.      Pertumbuhan jasa manajemen resiko yang cepat menunjukan bahwa manajemen dapat meningkatkan nilai perusahaan dengan mengendalikan resiko keuangan.
2.      Adanya harapan yang besar dari investor pihak-pihak berkepentingan lainya, agar manajer keuangan mampu mengidentifikasikan dan mengelola resiko pasar yang dihadapi secara aktif.

Tujuan Manajemen Risiko
Tujuan utama manajemen risiko keuangan adalah untuk meminimalkan potensi kerugian yang timbul dari perubahan tak terduga dalam harga mata uang, kredit, komoditas, dan ekuitas. Risiko volatilitas harga yang dihadapi disebut dengan risiko pasar. Meskipun volatilitas harga atau tingkat, akuntan manajemen perlu mempertimbangkan resiko lainnya:
1.      Risiko likuiditas, timbul karena tidak semua produk manajemen dapat diperdagangkan secara bebas,Diskontinuitas pasar, mengacu pada risiko bahwa pasar tidak selalu menimbulkan perubahan harga secara bertahap,
2.      Risiko kredit, merupakan kemungkinan bahwa pihak lawan dalam kontrak manajemen risiko tidak dapat memenuhi kewajibannya,
3.      Risiko regulasi, adalah risiko yang timbul karena pihak otoritas public melarang penggunaan suatu produk keuangan untuk tujuan tertentu,
4.      Risiko pajak, merupakan risiko bahwa transaksi lindung nilai tertentu tidak dapat memperoleh perlakuan pajak yang diinginkan, dan
5.      Risiko akuntansi, adalah peluang bahwa suatu transaksi lindung nilai tidak dapat dicatat selain bagian dari transaksi yang hendak dilindung nilai.

Mengelola Risiko Keuangan
Mengendalikan risiko keuangan dapat meningkatkan nilai perusahaan, karena investor menyukai manajer keuangan yang mampu mengidentifikasi dan mengelola risiko pasar. stabilitas aliran kas bisa meminimalkan kejutan laba, sehingga ekspetasi arus kas naik. Stabilitas laba mengurangi risiko gagal bayar dan kebangkrutan. Manajemen eksposur yang aktif membuat perusahaan bisa konsentrasi pada resiko bisnis utama. Misal, perusahaan manufaktur dapat terlindung dari resiko suku bunga dan mata uang dengan berkonsentrasi pada produksi & pemasaran. Pemberi pinjaman (kreditur), karyawan dan pelanggan juga bisa memperoleh manfaat dari manajemen eksposur.

Peran Akuntansi
Akuntan manajemen membantu dalam mengidentifikasikan eksposur pasar, mengkuantifikasi keseimbangan yang terkait dengan strategi respons risiko alternatif, mengukur potensi yang dihadapi perusahaan terhadap risiko tertentu, mencatat produk lindung nilai tertentu dan mengevaluasi efektivitas program lindung nilai.
1.      Identifikasi Risiko Pasar
Kerangka dasar yang bermanfaat  untuk mengidentifikasikan berbagai jenis risiko market yang  berpotensi dapat disebut sebagai pemetaan risiko. Kerangka ini diawali dengan pengamatan atas hubungan berbagai risiko pasar terhadap pemicu nilai suatu perusahaan dan pesaingnya. Dan biasanya disebut sebagai kubus pemetaan risiko. Istilah pemicu nilai mengacu pada kondisi keuangan dan pos-pos kinerja operasi keuangan utama yang mempengaruhi nilai suatu perusahaan. Risiko pasar mencakup risiko kurs valuta asing dan suku bunga, serta risiko harga komoditas dan eukuitas. Dimensi ketiga dari kubus pemetaan risiko, melihat kemungkinan hubungan antara risiko pasar dan pemicu nilai untuk masing-masing pesaing utama perusahaan.
2.      Menguantifikasi Penyeimbangan
Peran lain yang dimainkan oleh para akuntan dalam proses manajemen risiko meliputi proses kuantifikasi penyeimbangan yang berkaitan dengan alternatif strategi respons risiko. Akuntan harus mengukur manfaat dari lindung dinilai dan dibandingkan dengan biaya plus biaya kesempatan berupa keuntungan yang hilang dan berasal dari spekulasi pergerakan pasar.
3.      Manajemen Risiko di Dunia dengan Kurs Mengambang
Risiko kurs valuta asing (valas) adalah salah satu bentuk risiko yang paling umum dan akan dihadapi oleh perusahaan multinasional. Dalam dunia kurs mengambang, manajemen risiko mencakup:
a.         antisipasi pergerakan kurs,
b.         pengukuran risiko kurs valuta asing yang dihadapi perusahaan,
c.         perancangan strategi perlindungan yang memadai, dan
d.        pembuatan pengendalian manajemen risiko internal.

Peramalan atas Perubahan Kurs
Informasi yang sering kali digunakan dalam membuat peramalan kurs (yaitu depresiasi mata uang) berkaitan dengan perubahan dalam faktor-faktor berikut ini :
1.      Perbedaan Inflasi (inflation differential). Kebijakan moneter (monetery policy)
2.      Neraca Perdagangan (balance of trade)
3.      Neraca pembayaran (balance of payment)
4.      Cadangan moneter dan kapasitas utang luar negeri (international monetary reserve and debt capacity)
5.      Anggaran nasional (national budget)
6.      Kurs forward (forward exchange quotations)
7.      Kurs tidak resmi (unofficial rates)
8.      Perilaku mata uang terkait (behavior of related currencies)
9.      Perbedaan suku bunga (interest rate differentials)
10.  Harga opsi ekuitas luar negeri (foreign equity option prices)

Manajemen Potensi Resiko
Potensi terhadap risikovalas timbul apabila perubahan kurs valas juga mengubah nilai aktiva bersih, laba dan rus kas suatu perusahaan. Pengukuran akuntansi tradisional terhadaap potensi risiko valas ini berpusat pada dua jenis potensi risiko yaitu risiko translasi dan transaksi.
1.      Potensi Resiko Translasi
Potensi risiko translasi mengukur pengaruh perubahan kurs valas terhadap nilai  ekuivalen mata uang domestic atas aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing yang dimiliki oleh perusahaan. Karena jumlah dalam mata uang asing umumnya ditranslasikan ke dalam nilai ekuivalen mata uang domestic untuk tujuan pengawasan manajemen atau pelaporan keuangan eksternal, pengaruh translasi ini menimbulkan dampak langsung terhadap laba yang dilaporkan. Aktiva atau kewajiban dalam mata uang asing menghadapi potensi resiko kurs jika suatu perubahan dalam kurs menyebabkan nilai ekuivalen dalam mata uang induk perusahaan berubah. Kelebihan antara aktiva terpapar risiko dengan kewajiban terpapar menyebabkan timbulnya posisi aktiva terpapar bersih, hal ini disebut dengan potensi risiko positif. Devaluasi mata uang asing relatif terhadap mata uang pelaporan menimbulkan kerugian transaksi. Sebaliknya jika perusahaan memiliki posisi kewajiban terpapar bersih atau potensi risiko negati. Revaluasi mata uang asing menghasilkan keuntungan translasi.
2.      Potensi Risiko Transaksi
Potensi Risiko transaksi berkaitan dengan keuntungan dan kerugian nilai tukar valuta asing yang timbul dari penyelesaian transaksi yang berdenominasi dalam mata uang asing. Tidak seperti keuntungan dan kerugian translasi, keuntungan dan kerugian transaksi memiliki dampak langsung terhadap arus kas. Kontrol pusat terhadap keseluruhan potensi risiko mata uang suatu perusahaan masih dimungkinkan. Agar terlaksana, masing-masing perusahaan afiliasi luar negeri harus mengirimkan laporan potensi risiko multi mata uang kepada kantor pusat perusahaan secara terus menerus. Sekali potensi risiko telah digabungkan berdasarkan mata uang dan negara, Perusahaan dapat melakukan kebijakan lindung nilai terkoordinasi secara terpusat untuk menghilangkan kerugian potensial.

Mengetahui strategi perlindungan nilai tukar dan perlakuan akuntansi yang diperlukan
1.      Strategi Perlindungan
a.    Lindung Nilai Neraca
Dapat mengurangi potensi resiko yang dihadapi perusahaan dalam menyesuaikan tingkatan dan nilai denominasi moneter aktiva dan kewajiban perusahaan yang terpapar.
b.    Lindung Nilai Operasional
Bentuk perlindungan resiko ini berfokus pada variabel – variabel yang mempengaruhi pendapatan dan beban dalam mata uang asing.
c.       Lindung Nilai Struktural
Lindung nilai ini mencakup relokasi tempat manufaktur untuk   mengurangi potensi risiko yang dihadapi perusahaan.
d.      Lindung Nilai Kontraktural
e.       Lindung nilai kontraktural ini memberikan fleksibilitas yang lebih besar kepada para manajer dalam mengelola potensi risiko valuta asing yang dihadapi.

2.      Akuntansi Untuk Produk Lindung Nilai
Merupakan kontrak atau instrumen keuangan yang memungkinkan penggunaannya untuk meminimalkan, menghilangkan, atau paling tidak mengalihkan resiko pasar pada pundak pihak lain.
Produk ini mencakup antara lain Contract Forward, future, SWAP, dan Opsi mata uang.
a.         Contract Forward Valas
Merupakan perjanjian untuk mengirimkan atau menerima jumlah mata uang tertentu yang dipertukarkan dengan mata uang domestik, pada suatu tanggal di masa mendatang.
b.         Future Keuangan
Merupakan komitmen untuk membeli atau menyerahkan sejumlah mata uang asing pada suatu tanggal tertentu di masa depan dengan harga yang ditentukan.
c.         Opsi Mata Uang
Memberikan hak kepada pembeli untuk membeli (call) atau menjual (put) suatu mata uang dari pihak penjual (pembuat) berdasarkan harga (eksekusi) tertentu pada atau sebelum tanggal kadaluwarsa (eksekusi) yang telah ditentukan.
d.        SWAP Mata Uang
Mencakup pertukaran saat ini dan dimasa depan atas dua mata uang yang berbeda berdasarkan kurs yang telah ditentukan sebelumnya.
SWAP mata uang memungkinkan perusahaan untuk :
1)        Mendapatkan akses terhadap pasar modal yang sebelum tidak didapat diakses dengan biaya yang relatif rendah.
2)        Melakukan lindung nilai terhadap risiko kurs yang timbul dari kegiatan usaha internasional.   

Perlakuan Akuntansi
FASB menerbitkan FAS No. 133, yang diklarifikasi melalui FAS 149 pada bulan April 2003, untuk memberikan pendekatan tunggal yang komprehensif atas akuntansi untuk transaksi derivatif dan lindung nilai. IFRS (dahulu IAS) No. 39, yang baru saja direvisi, berisi panduan yang pertama kalinya memberikan tuntunan yang universal terhadap akuntansi untuk derifatif keuangan.
Pengungkapan yang diwajibkan oleh FAS 133 dan IAS 39 sedikit banyak telah menyelesaikan masalah ini. Pengungkapan itu antara lain:
1.         Tujuan dan strategi manajemen resiko untuk melakukan transaksi lindung nilai.
2.         Deskripsi pos – pos yang dilindung nilai.
3.         Identifikasi risiko pasar dari pos – pos yang dilindung nilai.
4.         Deskripsi mengenai instrumen lindung nilai.
5.         Jumlah yang tidak dimasukkan dalam penilaian efektivitas lindung nilai.
6.         Justifikasi awal bahwa hubungan lindung nilai tersebut akan sangat efektif untuk meminimalkan risiko pasar.
7.         Penilai berjalan mengenai efektivitas lindung nilai aktual dari seluruh derivatif yang digunakan selama periode berjalan.

Lindung Nilai Investasi Bersih dalam Operasional Asing
Ketika sebuah anak perusahaan luar negeri memiliki posisi aktiva bersih terpapar hendak dikonsolidasikan dengan induk perusahaan, maka akan timbul kerugian translasi jika nilai uang asing mengalami penurunan reatif terhadap mata uang induk perusahaan. Kerugian translasi juga terjadi jika anak perusahaan luar negeri memiliki kewajiban bersih terpapar dan mata uanga asing miningkat relative terhadap mata uang induk perusahaan. Salah satu cara untuk meminimalkan kerugian ini adalah dengan membeli kontrak forward. Strategi ini berarti menggunakan keuntungan transaksi yang direalisasikan dari kontrak forward untuk mengimbangi kerugian translasi

Berspekulasi Dalam Mata Uang Asing
Peluang untuk meningkatkan laba dilaporkan dengan menggunakan kontrak forward dan opsi dalam pasar valas. Kontrak forward yang dibeli untuk spekulasi pada awalnya dicatat sebesar kurs forward. (Kurs forward merupakan indikator kurs spot yang terbaik yang berlaku jika kontrak telah jatuh tempo). Keuntungan atau kerugian translasi yang diakui sebelum penyelesaian bergantung pada antara kurs forward awal dan kurs yang tersedia untuk periode kontrak yang tersisa.
Kesulitan dalam pengukuran nilai wajar dan perubahan dalam nilai instrumen lindung nilai terjadi apabila derivatif keuangan tidak diperdagangkan secara aktif. Sebagi contoh, pengukuran keuntungan atau kerugian yang berkaitan dengan kontrak opsi akan bergantung pada apakah opsi tersebut diperdagangkan pada suatu bursa efek utama atau di luar bursa utama. Penilaian opsi dapat dengan mudah dilakukan jika opsi dicatat pada sebuah bursa efek utama. Penilaian akan lebih sulit dilakukan jika opsi diperdagangkan melaui perntara (over-the –counter). Disini pada umumnya akan digunakan rumus penentuan harga secara matematis. Model penentuan harga opsi yang disebut model Black-Scholes dapat digunakan untuk menentukan nilai opsi pada suatu waktu.

Pengungkapan
Melakukan analisis atas pengaruh potensial kontrak derivatif terhadap kinerja yang dilaporkan dan terhadap karakteristik risiko suatu perusahaan merupakan hal sukar dilakukan. Pengungkapan yang diwajibkan oleh FAS 133 dan IAS 39 sedikit banyak telah menyelesaikan masalah ini. Pengungkapan itu antara lain:
1.         Tujuan dan strategi manajemen resiko untuk melakukan transaksi lindung nilai
2.         Deskripsi pos-pos yang dilindung nilai
3.         Identifikasi resiko pasar dari pos-pos yang dilindung nilai
4.         Deskripsi mengenai instrumen lindung nilai
5.         Jumlah yang tidak dimasukan dalam penilaian efektivitas lindung nilai
6.         Justifikasi awal bahwa hubungan lindung nilai tersebut akan sangat efektif untuk meminimalkan resiko pasar
7.         Penilaian berjalan mengenai efektifitas lindung nilai aktual dari seluruh derivatif yang digunakan selama periode berjalan

Poin-Poin Pengendalian Keuangan
Sistem evaluasi kinerja terbukti bermanfaat dalam berbagai sektor. Sektor ini mencakup tetapi tidak terbatas pada bagian treasuri perusahaan, pembelian dan anak perusahaan luar negeri. Kontrol terhadap bagian treasuri perusahaan mencakup pengukuran kinerja seluruh program manajemen risiko nilai tukar, mengidentifikasikan lindung nilai yang digunakan dan pelaporan hasil lindung nilai. Sistem evaluasi tersebut juga mencakup dokumentasi atas bagaimana dan sejauh apa bagian tresury perusahaan membantu unit usaha lainnya dalam organisasi itu.

Tolok Ukur yang Sesuai
Objek dari manajemen resiko adalah untuk mencapai keseimbangan antara pengurangan resiko dan biaya. Dengan demikian standar yang tepat yang digunakan untuk menilai kinerja aktual merupakan bagian yang diperlukan dalam setiap sistem penilaian kinerja. Acuan ini perlu diperjelas dibagian awal sebelum pembuatan program perlindungan dan harus didasarkan pada konsep biaya kesempatan.

Sistem Pelaporan
Sistem pelaporan resiko keuangan harus dapat merekonsiliasikan sistem pelaporan internal dan eksternal. Kegiatan manajemen resiko memiliki orientasi kedepan. Namun pada akhirnya mereka harus merekonsiliasikan dengan pengukuran potensi resiko dan akun-akun keuangan untuk keperluan pelaporan eksternal.

Manajemen Keuangan Entitas-Entitas Multinasional
Perkembangan yang disebabkan oleh variabel-variabel dan kendala-kendala tambahan yang melambangkan dimensi multinasional. Risiko-risiko transaksi valuta asing, batasan-batasan atas pengalihan dan keluar batas-batas nasional, hukum-hukum pajak nasional yang beragam, perbedaan suku bunga antara berbagai pasar keuangan masing-masing negara, kurangnya pasokan dana modal secara global, dan efek-efek dari inflasi global atas aset, laba dan biaya modal perusahaan merupakan beberapa contoh variabel yang meminta keahlian khusus pada diri eksekutif-eksekutif keuangan multinasional

Manajemen Risiko Valuta Asing
Risiko valuta asing mengacu kepada resiko kerugian akibat perubahan-perubahan dalam nilai tukar internasional dari valuta-valuta. Secara spesifik, fluktuasi nilai tukar bisa mempengaruhi nilai aktiva dan kewajiban luar negri perusahaan, laba valutanya dan arus kas masa depan. Sejak valutadari sebagian besar negara industri relatif bebas untuk menemukan nilai tukar setiap hari. Selain itu, tingkat perubahan ini juga tidak kecil. Berkenaan dengan kestabilan, tujuan utama manajemn keuangan adalah meminimisasi kerugian keuangan yang bisa diakibatkan oleh fenomena ini.
Teknik-teknik manajemen dalam hal ini meliputi:
1.      Peramalan pergerakan nilai tukar
2.      Mengukur tampilan kinerja perusahaan terhadap risiko kerugian yang ditimbulkan oleh fluktuasi valuta
3.      Merancang strategi-strategi untukmeng-hedge risiko-risiko nilai tukar
4.      Menilai kinerja

Meramalkan Perubahan Nilai Tukar
Mereka yang mendukung peramalan nilai tukar sebagai suatu perangkat manajemen risiko yang sah berlandaskan pada gagasan  bahwa pembuatan-pembuatan keputusan dalam perusahaan memiliki kapasitas untuk mengalahkan pasar secara keseluruhan pada saat meramalkan prilaku nilai tukar. Kapasitas ini sebaliknya disdasarkan pada ketersediaan informasi yang tepat waktu dan komprehensif. Informasi yang digunakan dalam memformulasikan peramalan nilai tukar berhubungan dengan perubahan-perubahan dalam:
1.        Perbedaan laju inflasi
2.        Kebijakan moneter
3.        Neraca perdagangan
4.        Neraca pembayaran
5.        Cadangan moneter internasional dan kapasitas hutang
6.        Anggaran nasional
7.        Kuotasi nilai tukar ‘forward’
8.        Nilai tukar-nilai tukar resmi
9.        Prilaku valuta-valuta yang berhubungan
10.    Perbedaan suku bunga

Manajemen expousure valuta asing
Sebelum mengelola transaksi – transaksi perusahaan untuk meminimalisasi efek – efeknegatif yang mungkin dari fluktuasi nilai tukar, manajer keuangan dan akuntan manajemen perlu terlebih dahulu mengidentifikasi tampilan kinerja perusahaan terhadap resiko nilai tukar. Sebagai suatu konsep umum, tampilan kinerja valuta asing muncul setiap kali fluktuasi nilai tukar valuta asing mengubah nilai aktiva, laba dan arus kas perusahaan. Pengukuran – pengukuran akuntansi tradisional atas tampilan kinerja valuta asing berpusat pada 2 macam tampilan kinerja utama-translasi dan transaksi.

‘Eksposure’ translasi. Tampilan kinerja translasi berasal dari penyiapan laporan konsolodasi dan pengukuran – pengukuran dampak fluktuasi nilai tukar atas ekivelensi valuta induk dari asset dan kewajiban luar negri sebuah perusahaan. Asset atau kewajiban valuta asing dikatan terbuka terhadap resiko nilai tukar jika suatu perubahan dalam nialai tukar menyebabkan ekivalensi valuta induknya berubah. Berdasarkan definisi ini, item – item neraca valuta asing yang terbuka terhadap nilai tukar adalah item – item yang ditranslasikan memakai nilai tukar berjalan bukan nilai tukar historis. Oleh karenanya, tampilan kinerja translasi diukur dengan melihat perbedaan antara asset dan kewajiban valuta asing terbuka sebuah perusahaan,

Sistem dan pengendalian informasi manajemen
Masalah pengendalian keuangan dan evaluasi kinerja ini sangat penting karena masalah-masalah tersebut memungkinkan manajer keuangan untuk:
a.       Mengimplementasikan strategi finansial global dari perusahaan multinasional
b.      Mengevaluasi sampe sejauh mana strategi-strategi yang dipilih memberi kontribusinpada pencapaian tujuan-tujuan korporasi
c.       Memotivasi manajemen dan karyawan untuk mengejar tujuan-tujuan keuangan dari perusahan se-efisien mungkin.

Sumber:
Choi Frederick D.S. dan Meek, Gary K. 2010. International Accounting. Buku 2.  Jakarta:Salemba Empat
http://achinanderimz.blogspot.co.id/2011/07/manajemen-risiko-keuangan.html


Minggu, 05 Juni 2016

TUGAS SOFTSKILL AKUNTANSI INTERNASIONAL KE-2

Nama   : Anggi Ambarsari
Npm    : 20212902
Kelas   : 4EB17


PELAPORAN  DAN  PENGUNGKAPAN AKUNTANSI INTERNASIONAL

Dengan adanya globalisasi, pasar modal semakin ramai dan memiliki posisi penting dalam perekonomian nasional. Investor perseorangan menjadi aktif dalam pasar tersebut. Akibatnya, pengungkapan publik, perlindungan terhadap investor, nilai pemegang saham dan bentuk tata kelola perusahaan yang didorong oleh pasar saham semakin penting. Dengan demikian, meskipun praktek pengungkapan sangat berbeda-beda dari suatu Negara dengan Negara lain, perlahan mulai muncul kemiripan (konvergensi). Ratusan perusahaan telah meningkatkan pengungkapan dan mengadopsi Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) atau GAAP AS, mematuhi ketentuan pasar bursa efek dan badan regulator domestic dan luar negeri, dan memberikan respon terhadap berbagai permintaan informasi yang diajukan para investor dan analis.

A.      Perkembangan pengungkapan
Perkembangan sistem pengungkapan sangat berkaitan dengan pengungkapan perkembangan sistem akuntansi. Standar dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan, sistem hukum, ikatan poltik dan ekonomi, tingkat pembangunan ekonomi, tingkat pendidikan, budaya dan pengaruh lainnya.
Perbedaan nasional dalam pengungkapan umumnya didorong oleh perbedaan dalam tata kelola perusahaan dan keuangan. Di Amerika serikat, Inggris dan Negara-negara Anglo Amerika lainnya, pasar ekuitas menyediakan kebanyakan pendanaan yang dibutuhkan perusahaan sehingga menjadi sangat maju.
Sedangkan dikebanyakan Negara-negara lain (seperti Prancis, Jepang dan beberapa Negara pasar yang beerkembang) kepemilikan saham masih sangat terkonsentrasi dan bank (dan atau pemilik keluarga) secara tradisional menjadi sumber utama pembiayaan perusahaan. Bank-bank mendapat banyak informasi mengenai posisi keuangan dan aktivitas perusahaan. Pengungkapan public tidak terlalu maju di pasar-pasar ini dan perbedaan besar dalam jumlah informasi yang diberikan kepada pemegang saham dan kreditor dengan yang diberikan kepada public masih diperbolehkan.

B.       Pengungkapan Sukarela
Beberapa studi menunjukkan bahwa manajer memiliki dorongan untuk mengungkapkan informasi secara sukarela. Manfaat dari pengungkapan yang sukarela adalah biaya transaksi yang lebih rendah dalam memperdagangkan surat berharga yang dikeluarkan, minat para analis keuangan dan investor terhadap perusahaan yang semakin besar, likuiditas saham yang meningkat, dan biaya modal yang lebih rendah. Dalam laporan terakhir, Badan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) menjelaskan sebuah proyek FASB mengenai pelaporan bisnis yang mendukung pandangan bahwa perusahaan akan mendapatkan manfaat pasar modal dengan meningkatkan pengungkapan sukarelanya. 
Laporan ini berisi panduan mengenai bagaimana perusahaan dapat menggambarkan dan menjelaskan potensi investasinya kepada para investor. Karena investor diseluruh dunia menuntut informasi yang lebih detail dan lebih tepat waktu, tingkat pengungkapan sukarela semakin meningkate baik di negara-negara dengan pasar yang sudah maju maupun pasar-pasar yang masih berkembang. 
Sejumlah aturan, seperti aturan akuntansi dan pengungkapan serta pengesahan oleh pihak ketiga dapat memperbaiki fungsi pasar. Aturan akuntansi mencoba mengurangi kemampuan manajer dalam mencatat transaksi-transaksi ekonomi dengan cara yang tidak mewakili kepentingan terbaik pemegang saham. Aturan pengungkapan menetapkan ketentuan-ketentuan untuk memastikan bahwa para pemegang saham menerima informasi tepat waktu, lengkap dan akurat. Auditor eksternal mencoba untuk memastikan bahwa manajer menerapkan kebijakan akuntansi dan system pengendalian yang memadai serta memberikan pengungkapan yang diwajibkan tepat pada waktunya.

C.   Kebutuhan Pengaturan Pengungkapan
Untuk melindungi investor, sebagian besar bursa sekuritas menetukan laporan dan kebutuhan pengungkapan pada perusahaan domestik dan asing yang mencari akses untuk pasar mereka. Bursa saham dan pengaturan pemerintah secara umum membutuhkan perusahaan asing yang terdaftar untuk melengkapi semua informasi keuangan dan non keuangan yang hamper sama seperti yang dibutuhkan untuk perusahaan domestik. Proteksi pemegang saham bermacam – macam di seluruh negara. Di Amerika Serikat, Inggris Raya, dan Negara Anglo – Amerika lainnya memberikan investor proteksi ekstenstif dan ketat. Sebaliknya, proteksi pemegang saham kurang member tekanan di bagian lain dunia. Sebagai contoh Cina melarang perdagangan orang dalam, yurisdiksinya yang lemah membuat pelaksanaannya hamper tak terlihat. Undang – undang perlindungan pemegang saham di Republik Ceko, Meksiko, dan Negara – Negara dengan ekonomi pasar yang baru muncul juga bersifat elementar.
Fost dan Lang Membahas dua objek investor berorientasi pasar ; perlindungan investor dan kualitas pasar.
1.        Proteksi Investor
2.        Kualitas Pasar

Fost dan Lang juga mengulas empat prinsip pada investor yang berorientasi pasar yang harus dijalankan.
1.      Keefektifan biaya
2.      Fleksibilitas dan kebebasan pasar
3.      Laporan keuangan transparan dan pengungkapan menyeluruh
4.      Perlakuan setara perusahaan domestic dan asing

D.   Pembahasan Laporan Keuangan SEC Amerika Serikat
SEC secara umum mewajibkan pendaftar asing untuk melengkapi informasi keuangan yang pada hakikatnya sama dengan yang dibutuhkan perusahaan domestic. Akan tetapi, laporan keuangan pendaftar tidak harus disiapkan menurut GAAP Amerika Serikat jika mereka disajikan sesuai dengan prinsip lembaga akuntansi secara menyeluruh dan  dilengkapi dengan rekonsiliasi kuantitatif dengan pendapatan bersih GAAP Amerika Serikat, ekuitas pemegang saham, dan pendapatan per saham, jika secara material berbeda.
Syarat laporan SEC secara umum konsisten dengan sasaran proteksi investor dan kualitas pasar. Akan tetapi, kebutuhan laporan yang kuat mungkin meraih tujuan proteksi investor pada kesempatan mengurangi biaya investasi modal atau mengesankan biaya transaksi tinggi dalam berinvestasi.Beberapa pengamat menyatakan bahwa syarat laporan keuangan SEC bagi perusahaan asing menghalangi mereka dari pembuatan sekuritas mereka yang ada di Amerika Serikat. Sebagai akibatnya, telah ditegaskan, investor Amerika Serikat lebih suka berdagang di pasar seperti Over-the-Counter ( OTC ) AS atau pasar luar negeri di mana likuiditas relatif rendah, biaya transaksi relatif tinggi, dan proteksi investor kurang penting daripada dalam pertukaran nasional di Amerika Serikat.


E.   Praktik Pelaporan dan Pengungkapan
Laporn pengungkapan laporan tahunan memperlihatkan respons manajer terhadap kebutuhan pengaturan pengungkapan dan insentif mereka menyediakan informasi laporan keuangan pengguna secara sukarela. Untuk beberapa jenis pengungkapan sulit. Oleh karena itu, jenis pengungkapan ini kurang lebih sukarela. Akhirnya, peraturan pengungkapan bermacam – macam di seluruh dunia pada area seperti perubahan laporan ekuitas, transaksi dengan pihak terkait, segmen pelaporan, harga pasar asset dan utang financial, dan pendapatan per saham. Pada bagian ini fokus terhadap
1.        Pengungkapan terhadap informasi ke depan/informasi progresif
2.        Segmen pengungkapan
3.        Pelaporan tanggung jawab social
4.        Pengungkapan khusus untuk laporan keuangan non domestic dan prinsip akuntansi yang digunakan
5.        Pengungkapan pengelolaan perusahaan
6.        Pengungkapan dan laporan bisnis di internet.
Semua pengungkapan dan pelaporan ini dipilih karena atas dasar kepentingan pengguna laporan keuangan.

Pengungkapan Informasi Progresif
            Pengungkapan informasi progresif adalah pertimbangan tinggi yang relevan di dalam kesetaraan pasar dunia. Dalam hal ini, istilah informasi progresif meliputi :
1.      Perkiraan pendapatan, laba/rugi, arus kas, pengeluaran modal, dan hal-hal keuangan lainnya.
2.      Tujuan informasi mengenai kinerja dan posisi ekonomi di masa depan yang tidak menentu daripada perkiraan menyangkut proyek, periode fiscal dan proyeksi jumlah.
3.      Laporan program dan sasaran manajemen untuk usaha di masa depan.

Ketiga kategori tersebut menjadi lebih umum, antara lain :
1.        Perkiraan,
2.        Informasi potensial,
3.        Sasaran dan tujuan.
Tujuan utama investor dan analisi tersebut adalah menilai pendapatandan arus kas dimasa depan, sangatlah masuk akal untuk menanyakan apakah perusahaan menyediakan perkiraan informasi internal mereka seperti itu

Pengungkapan Segmen
Investor dan analis menuntut hasil perusahaan industry dan segmen geografis usaha dan keuangan signifikan dan berkembang. Pengungkapan segmen lebih membantu pengguna laporan keuangan untuk  memahami bagaimana bagian-bagian perusahaan menata semuanya. Setelah itu, alur produk dan wilayah di dunia memiliki resiko yang beragam, pengembalian dan kesempatan. Pemisahan jalur usaha dan area geografis harus membuat penilaian yang lebih terpapar tentang keseluruhan perusahaan.
Permintaan investor dan analis akan informasi mengenai hasil operasi dan keuangan segmen industri juga tergolong signifikan dan semakin meningkat. Contoh, para analis keuangan di Amerika secara konsisten telah meminta data laporan dalam bentuk disagregat yang jauh lebih detail dari yang ada sekarang. Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) juga membahas pelaporan segmen yang sangat mendetail. Laporan ini membantu para pengguna laporan keuangan untuk memahami secara lebih baik bagaimana bagian-bagian dalam suatu perusahaan berpengaruh terhadap keseluruhan perusahaan.

Pelaporan Pertanggungjawaban  Sosial
Saat ini perusahaan dituntut untuk menunjukkan rasa tanggung jawab kepada sekelompok besar yang disebut sebagai pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) – karyawan, pelanggan, pemasok, pemerintah, kelompok aktivis, dan masyarakat umum.
Informasi mengenai kesejahteraan karyawan telah lama menjadi perhatian bagi organisasi buruh. Bidang permasalahan yang yang menjadi perhatian terkait dengan kondisi kerja, keamanan pekerjaan, kesetaraan dalam kesempatan, keanekaragaman angkatan kerja dan tenaga kerja anak-anak. Pengungkapan karyawan juga diminati oleh para investor karena memberikan masukan berharga mengenai hubungan kerja, biaya, dan produktivitas perusahaan.
Masalah lingkungan meliputi akibat dari proses produksi, produk , dan jasa udara, air, tanah, biodiversity, dan kesehatan manusia. Sebagai contoh, perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Prancis sekarang diharuskan untuk mengumumkan hasil aktivitas di lingkungan mereka. Di antaranya, informasi harus diserahkan dalam:
1.        Air, bahan baku, dan konsumsi energi, dan tindakan yang di ambil ntuk meningkatkan efisiensi energi.
2.        Tindakan untuk mengurangi polusi pada udara, air dan tanah, termasuk polusi suara, dan biayanya.
3.        Sejumlah ketentuan untuk risiko lingkungan.

Pengungkapan Khusus Bagi Pengguna Keuangan Non-Domestik dan Prinsip Akuntansi Yang Digunakan
Laporan tahunan bisa meliputi pengungkapan khusus untuk mengakomodasi pengguna laporan keuangan non-domestik. Pengungkapan tersebut meliputi
1.        laporan ulang yang mudah tentang informasi keuangan ke dalam mata uang asing,
2.        pembahasan perbedaan antara prinsip akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan utama dan beberapa ketetapan prinsip akuntansi lainnya,
3.        posisi dan laporan keuangan ulang terbatas di ketetapan standar akuntansi kedua dan
4.        sebuah laporan keuangan lengkap disiapkan yang berhubungan dengan ketetapan prinsip akuntansi kedua.
Beberapa perusahaan mempersiapkan laporan keuangan yang sesuai denggan standar akuntansi lebih bisa diterima daripada standar domestic (utamanya IFRS atau GAAP AS), atau yang sesuai dengan standar domestic dansesuai dengan ketetapan prinsip akuntansi yang kedua.

Pengungkapan Pengelolaan Perusahaan
Pengelolaan perusahaan adalah sistem dimana perusahaan diarahkan dan dikendalikan. Diantara pemrasalaha pengelolaan perusahaan adalah hak perlakuan pemegang saham, Perlakuan pemegang saham, pertanggung jawaban direksi, pengungkapan dan transparansi, dan peran pemegang saham. Struktur internal pengelolaan perusahaan dan praktiknya sangat beragam di seluruh dunia, mencerminkan pernbedaan budaya, sumber tradisi keuangan, pola pemisahan kepemilikan perusahaan dan sistem hukum dan kerangka kerja.
Organization for Economicc Cooperatioan and Development (OECD) mengeluarkan prinsip pengelolaan perusahaan yang telah direvisi tahun 2004, memaparkan kerangka kerja pengelolaan perusahaan harus memastikan bahwa pengungkapan akurat dan tepat waktu untuk semua permasalahan menyangkt perusahaan termasuk kondisi keuangan, performa, kepemeilikan, dan pengeloalaan. Berikut ini adalah pemaparan mengenai prinip :
1.        Pengungkapan harus mencakup, tetapi  tidak terbatas pada materi informasi
2.        Informasi harus disiapkan dan diungkapkan sesuai dengan standar kualitas tinggi akuntansi dan keuangan dan pengungkapan non-finansial;
3.        Audit tahunan darus dilaksanakan oleh pihak independen, kompeten dan auditor bermutu dalam rangka untuk memberikan sebuah sasaran eksternal dan asuransi untuk direksi dan pemegang saham dimana laporan keuangan memperlihatkan kedudukan dan performa keuangan dengan wajar dan perusahaan dalam sebuah aspek;
4.        Auditor dari pihak luar sebaiknya harus bisa bertanggung jawab kepada pemegang saham dan berkewajiban kepada perusahaaan untuk bertindak professional dalam melakuka audit;
5.        Saluran untuk menyebarkan informasi harus seimbang, tepat waktu dan dapat diakses oleh pengguna dengan biaya efisien;
6.        Rancangan kerja pengelolaan perusahaan harus dilengkapi dengan sebuah pendekatan efektif yang mengarah dan mengangkat ketentuan analis atau nasihat dari analis, broker, agen rating dan lain sebagainya yang sesuai dengan keputusan investor, bebas dari permasalahan bunga yang mungkin membahayakan integritas analisis atau nasihat mereka.

Pengungkapan dan Laporan Bisnis di Internet
World Wibe Webterus digunakan sebagai sebuah ruangan penyebaran informasi, dengan media cetak yang selalu mendapat peran kedua. Penyebaran informasi secara elektronik sering kali murah meriah dibandingkan dengan media cetak dan menawarkan komunikasi instan. Web juga bisa digunakan untuk meyebarkan informasi interaktif yang tidak serupa dengan media cetak.
Keamanan berdagang menggunakan internet telah meningkatkan permintaan untuk bisnis dan pelaporan keuangan melalui Web. Investor sering menggunakan Web untuk berdagang dan mengambil keputusan investasi modal, dan menggunakan Web sebagai sebuah sarana informasi penting. Bursa saham, pengatur, dan perusahaan publik terus menggunakan inernet untuk memberikan pengguna laporan keuangan dengan akses cepat untuk informasi perusahaan.
Contoh, berita pertukaran saham sekarang lebih banyak menggunakan jasa elektronik untuk memberikan akses cepat bagi semua pengumuman dari perusahaan yang terdaftar. Semua layanan ini memberikan keuntungan penting bagi perusahaan dan investor yang terdaftar: semua pengumuman perusahaan yang terdaftar, tidak hanya untuk semua yang dianggap “berita berharga” oleh pers keuangan, diluncurkan kepada masyarakat dalam satu situs. Semua pengungkapan dan pelaporan ini dipilih karena atas dasar kepentingan pengguna laporan keuangan.
  

Sumber:
Choi, Frederick D. S, Meek, Gary K, 2005, Akuntansi Internasional, Buku 1 Edisi 5, Jakarta; Salemba Empat.