Kamis, 25 Desember 2014

Tugas Softskill Bahasa Indonesia ke 3

TUGAS SOFTSKILL BAHASA INDONESIA



Anggi Ambarsari (20212902)
3EB17

Dosen :
Bapak Danang Wijayanto



Judul: Analisis Laporan Keuangan PT. Gelora Aksara Pratama

PENDAHULUAN

Laporan keuangan dapat dengan jelas memperlihatkan gambaran kondisi keuangan dari perusahaan. Laporan keuangan yang merupakan hasil dari kegiatan operasi normal perusahaan akan memberikan informasi keuangan yang berguna bagi entitas-entitas di dalam perusahaan itu sendiri maupun entitas-entitas lain di luar perusahaan.
Dalam rangka membantu pengguna laporan keuangan dalam memahami dan menginterpretasikan laporan keuangan maka perlu dibuat analisis laporan keuangan. Analisis laporan keuangan dimaksudkan untuk membantu bagaimana memahami laporan keuangan, bagaimana menafsirkan angka-angka dalam laporan keuangan, bagaimana mengevaluasi laporan keuangan dan bagaimana menggunakan informasi keuangan untuk pengambilan keputusan. Teknik analisis yang sering digunakan dalam menganalisis laporan keuangan adalah analisis rasio. Analisis rasio adalah teknik analisis untuk mengetahui hubungan matematis dari pos-pos tertentu dalam setiap elemen laporan keuangan. Hasil dari perhitungan rasio akan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, agar dapat diketahui perubahan yang terjadi, apakah mengalami kenaikan atau penurunan.
        Analisis laporan keuangan menggunakan perhitungan rasio-rasio agar dapat mengevaluasi keadaan finansial perusahaan dimasa lalu, sekarang, dan masa yang akan datang. Rasio dapat dihitung berdasarkan sumber datanya yang terdiri dari rasio-rasio neraca yaitu rasio yang disusun dari data yang berasal dari neraca, rasio-rasio laporan laba-rugi yang disusun dari data yang berasal dari perhitungan laba-rugi, dan rasio-rasio antar laporan yang disusun  berasal dari data neraca dan laporan laba-rugi. Laporan keuangan perlu disusun untuk mengetahui apakah kinerja perusahaan tersebut meningkat atau bahkan menurun dan didalam menganalisis laporan keuangan diperlukan alat analisis keuangan, salah satunya adalah dengan menggunakan rasio-rasio keuangan. Rasio keuangan tersebut meliputi rasio likuiditas, rasio solvabilitas (leverage), rasio aktivitas, rasio profitabilitas, dan rasio pertumbuhan.

Rumusan Masalah
Bagaimana kondisi keuangan perusahaan dilihat dari analisis rasio likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas ?

Batasan Masalah
Penulis hanya membahas tentang rasio likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas dari laporan keuangan PT. GELORA AKSARA PRATAMA pada tahun 1999-2000

Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui tinggi rendahnya rasio likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas pada PT. GELORA AKSARA PRATAMA. 


PEMBAHASAN

Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan
Landasan Teori
·         Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) (2007, hal 7) :
” Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keungan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang disajikan dalam berbagai cara misalnya laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.”
·         Menurut Munawir (2004:2) mengemukakan pengertian laporan keuangan sebagai berikut:
“Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas dari perusahaan tersebut.”
·         Menurut Amin Wijojo Tunggal ( 1995 : 1 ) didalam bukunya dasar – dasar analisa laporan keuangan, yang dimaksud dengan accounting adalah :
“ Akuntansi adalah suatu seni pencatatan, pengelompokkan dan peringkasan dari informasi – informasi, baik berbentuk uang, transaksi, kejadian – kejadian yang mempunyai sifat keuangan yang kemudian menafsirkan angka – angkanya. Maka laporan keuangan mengenai hasil proses akuntansi inilah yang digunakan oleh para pemakainya dalam mengambil keputusan .”

Tujuan Laporan Keuangan secara umum adl sebagai berikut:
·         Informasi yg dapat dipercaya mengenai perubahan sumber ekonomi netto suatu perusahaan yg timbul dari kegiatan dalam rangka mendapatkan laba.
·         Memberikan informasi yg dapat dipercaya mengenai Aktiva, Kewajiban & Modal.
·         Membantu para pemakai dalam memperkirakan potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
·         Memberi informasi penting lainnya mengenai perubahan sumber-sumber ekonomi & kewajiban seperti informasi mengenai aktivitas belanja.
·         Mengungkapkan informasi lain yg berhubungan dengan laporan keuangan yg relevan untuk kebutuhan pemakai laporan keuangan.

Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :
·         Neraca
·         Laporan laba rugi
·         Laporan perubahan ekuitas
·         Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana
·         Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan
Analisis Laporan Keuangan
Analisis laporan keuangan akan memberikan gambaran mengenai kemampuan perusahaan dalam hal likuiditas. Perusahaan dapat mengukur seberapa jauh kemampuannya untuk memenuhi tantangan dan tuntutan yang dihadapi . analisa yang dihasilkan harus memberikan pemahaman yang baik terhadap operasional keuangan perusahaan sehingga dapat diketahui kelemahan perusahaan yang dianggap baik.
Menurut Woelfel (1997, hal 1) menyatakan bahwa analisis laporan keuangan adalah sebagai berikut:
“Analisis laporan keuangan merupakan suatu proses yang berguna untuk memeriksa data keuangan masa lalu dan saat sekarang dengan tujuan untuk melakukan evaluasi performa dan melakukan estimasi resiko suatu potensi di masa yang akan datang.”
Analisis laporan keuangan mencakup perbandingan kinerja perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama. Untuk keperluan evaluasi maka perlu menganalisis laporan keuangan dengan cara menghubungkan elemen-elemen yang ada dalam laporan keuangan atau sering disebut analisis rasio keuangan.

Analisis Rasio Keuangan
Analisis rasio keuangan adalah analisis yang menghubungkan perkiraan neraca dan laporan laba rugi terhadap satu dengan lainnya, yang memberikan gambaran tentang sejarah perusahaan serta penilaian terhadap keadaan suatu perusahaan tertentu. Analisis rasio keuangan memungkinkan manajer keuangan meramalkan reaksi para calon investor dan kreditur serta dapat ditempuh untuk memperoleh tambahan dana. (Zaki Baridwan, 1997 :17)
  Jenis – Jenis Rasio Keuangan
Rasio keuangan dapat dibagi kedalam tiga bentuk umum yang sering dipergunakan yaitu Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas (Leverage), dan Rasio Rentabilitas.
a.       Ratio Likuiditas (Liquidity Ratio)
Merupakan Ratio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajian financial jangka pendek yang berupa hutang – hutang jangka pendek (short time debt) Menurut Van Horne: ”Sistem Pembelanjaan yang baik Current ratio harus berada pada batas 200% dan Quick Ratio berada pada 100%”. Adapun yang tergabung dalam rasio ini adalah :
·         Current Ratio ( Rasio Lancar)
·         Quick Ratio ( Rasio Cepat )
·         Cash Ratio ( Rasio Lambat)

b.      Ratio Solvabilitas
Rasio ini disebut juga Ratio leverage yaitu mengukur perbandingan dana yang disediakan oleh pemiliknya dengan dana yang dipinjam dari kreditur perusahaan tersebut. Rasio ini dimaksudkan untuk mengukur sampai seberapa jauh aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang rasio ini menunjukkan indikasi tingkat keamanan dari para pemberi pinjaman (Bank). Adapun Rasio yang tergabung dalam Rasio Leverage adalah :
·         Total Debt to Equity Ratio (Rasio Hutang terhadap Ekuitas)
·         Total Debt to Total Asset Ratio (Rasio Hutang terhadap Total Aktiva)

c.       Ratio Rentabilitas
Rasio ini disebut juga sebagai Ratio Profitabilitas yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba atau keuntungan, profitabilitas suatu perusahaan mewujudkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Adapun yang tergabung ke dalam ratio ini yaitu:
·         Gross Profit Margin ( Margin Laba Kotor)
·         Net Profit Margin (Margin Laba Bersih)
·         Earning Power of Total investment
·         Return on Equity (Pengembalian atas Ekuitas)
  

Laporan Keuangan PT. Gelora Aksara Pratama

NERACA PT. GELORA AKSARA PRATAMA
31 Desember 1999 dan 2000
(dalam rupiah)
AKTIVA
1999
2000
Aktiva Lancar


Kas
23.875.371
46.478.762
B.I.I a/c 102259
21.742.415
29.109.465
B.I.I. a/c 251310
4.970.000
10.247.769
B.I.I. a/c 246745
3.541.379
7.643.351
Danamon 0064224
14.627.759
16.924.741
Tagihan kpd supplier
12.674.300
21.697.325
Tagihan kpd karyawan
6.500.000
11.480.000
Persediaan bahan baku
512.331.478
6.885.137
PPH 22
4.557.037

Jumlah (A)
693.779.379
862.894.132
Aktiva Tetap


Tanah dan gedung
1.800.000.000
2.300.000.000
Alat-alat kantor
240.499.999
476.224.179
Mesin-mesin
5.573.943.221
7.899.351.242
Kendaraan
694.351.000
907.621.000
Jumlah (B)
8.308.794.220
11.583.196.421
Jumlah C (A+B)
9.002.573.599
12.446.090.553
Hutang kpd supplier
337.596.422
379.336.271
Hutang kpd Danamon
264.124.572
281.235.678
Hutang lain-lain
178.662.341
103.783.322
PPN ymh dibayar
785.112
1.245.773
PPH 25 ymh dibayar
1.647.317
1.924.742
PPH 21 ymh dibayar
57.481
83.791
Prive
0
497.217
Jumlah (D)
782.873.245
768.106.794
Modal
2.000.000.000
2.000.000.000
Laba tahun berjalan
5.487.600.000
7.682.350.000
Laba ditahan
732.100.354
1.995.633.739
Jumlah (E)
8.219.700.354
11.677.983.739
Jumlah F (D+E)
9.002.573.599
12.446.090.553



































  

PT. GELORA AKSARA PRATAMA
Laporan Laba / Rugi
31 Desember 1999 dan 2000
(dalam ribuan rupiah)


1999
2000
PENJUALAN BRUTO
624.710.411
657.728.346
BEBAN POKOK PENJUALAN
420.832.224
502.046.233
LABA BRUTO
203.878.187
155.682.133



BEBAN USAHA


Penyusutan
(20.720.887)
(20.345.222)
Administrasi dan distribusi
15.627.005
14.996.720
Jumlah Beban Usaha
5.093.882
5.348.502
LABA USAHA
198.784.309
150.333.631



PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN


Penghasilan bunga


Beban bunga
1.767.228
1.970.803
Laba (rugi) selisih kurs
-396.728
-456.271
Penghasilan investasi
5.280.967
4.998.977
Penghasilan (Beban) lain-lain bersih
3.499.856
3.299.832

10.151.323
8.298.809
LABA SEBELUM TAKSIRAN
188.632.988
142.034.822



PAJAK PENGHASILAN


TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN


Pajak Penghasilan



47.276.438
35.397.699
LABA BERSIH
141.356.550
106.437.123


Analisis Rasio Likuiditas
Perhitungan analisis rasio likuiditas pada PT. GELORA AKSARA PRATAMA sebagai berikut :
a.      Current Ratio
·         Tahun 1999     =  693.779.379/ 782.873.245 x 100%
=  0,886 = 88,6%
=  0,886 : 1
·         Tahun 2000     =  862.894.132/ 768.106.794 x 100%
=  1,123 = 112,3%

b.      Cash Ratio
·         Tahun 1999     =  68.756.924/ 782.873.245 x 100%
=  0,087 = 8,7%
=  0,087 : 1
·         Tahun 2000     =  110.404.088/ 768.106.794 x 100%
=  0,143 = 14,3%
=  0,143 : 1
c.       Quick Ratio
·         Tahun 1999     =  181.467.901/ 782.873.245 x 100%
=  0,2317 = 23,17%
=  0,2317 : 1
·         Tahun 2000     =  150.466.150/ 768.106.794 x 100%
=  0,195 = 19,5%
=  0,195 : 1
Analisis Rasio Solvabilitas
Perhitungan analisis rasio solvabilitas pada PT. GELORA AKSARA PRATAMA dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a.      Total Debt to Equity Ratio
·         Tahun 1999     =  782.873.245/ 8.219.700.354 x 100%
=  0,095 = 9,5%
=  0,095 : 1
·         Tahun 2000     =  768.106.794/ 11.677.983.739 x 100%
=  0,065 = 6,5%
=  0,065 : 1


Total Debt to Total Assets
·         Tahun 1999     =  782.873.245/ 9.002.573.599 x 100%
=  0,086 = 8,6%
=  0,086 :1
·         Tahun 2000     =  768.106.794/ 12/446.090.553 x 100%
=  0,061 = 6,1%
b.      Equity to Total Assets Ratio
·         Tahun 1999     =  8.219.700.354/ 9.002.573.599 x 100%
=  0,913 = 91,3%
=  0,913 : 1
·         Tahun 2000     =  11.677.983.739/ 12.446.090.553 x100%
=  0,938 = 93,8%
=  0,938 : 1

Analisis Rasio Rentabilitas
1.      Rate of Return of Investment
  1. Tahun 1999
ROROI = 141.356.550/m9.002.573.599 x 100%
             =  0,0157 x 100%
             =  1,57%
  1. Tahun 2000
ROROI = 106.437.123/ 181.224.765 x 100%
             =  0,885 x 100%
             =  8,55%


2.      Rate of return on Equity
  1. Tahun 1999
ROROE =  141.350.550/ 8.219.700.354 x100%
              =   0,0171 x 100%
              =   1,71%
  1. Tahun 2000
ROROE = 106.437.123/ 11.667.983.739 x100%
              =  0,0911 x 100%
              =  9,11%


KESIMPULAN


Berdasarkan pada hasil pembahasan, maka penulis menentukan kesimpulan tentang tinggi rendahnya perkembangan perusahaan dari analisis rasio likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas terjadi penurunan. Kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban financial dianggap kurangdan terjadi penurunan dalam menghasilkan laba.
Hal ini dikarenakan perusahaan yang igin meningkatkan perolehan labanya melakukan peningkatan hutang untuk memperluas usahanya. Dalam hal ini dapat dipengaruhi karena keadaan perekonomian yang belum membaik.
Saran yang diajukan penulis adalah agar PT. GELORA AKSARA PRATAMA dapat memperbaiki posisi keuangan perusahaan guna memperkecil hutang, agar berada di bawah jumlah aktiva. PT. GELORA AKSARA PRATAMA harus lebih mengawasi apakah dana yang dikeluarkan telah direalisasikan dengan maksimal.



DAFTAR PUSTAKA