TUGAS SOFTSKILL BAHASA
INDONESIA
Anggi Ambarsari (20212902)
3EB17
Dosen
:
Bapak
Danang Wijayanto
PENDAHULUAN
Laporan
keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang memberikan gambaran
tentang keadaan posisi keuangan, hasil usaha, serta perubahan dalam posisi
keuangan suatu perusahaan. Laporan keuangan juga merupakan kesimpulan dari
pencatatan transaksi yang dilakukan oleh suatu perusahaan. Laporan keuangan
adalah media yang paling penting untuk menilai kondisi ekonomi dan prestasi
manajemen. Laporan keuangan disusun berdasarkan Standar Akuntansi
Keuangan (SAK) yang telah ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
SAK memberikan fleksibilitas bagi manajemen dalam memilih metode maupun
estimasi akuntansi yang dapat digunakan. Wardhani (2008) menyatakan
fleksibilitas tersebut akan mempengaruhi perilaku manajer dalam melakukan
pencatatan akuntansi dan pelaporan transaksi keuangan perusahaan.
Dalam
rangka membantu pengguna laporan keuangan dalam memahami dan
menginterpretasikan laporan keuangan maka perlu dibuatlah laporan keuangan.
Laporan keuangan dimaksudkan untuk membantu bagaimana memahami laporan keuangan,
bagaimana menafsirkan angka-angka dalam laporan keuangan, bagaimana
mengevaluasi laporan keuangan dan bagaimana menggunakan informasi keuangan
untuk pengambilan keputusan
Diharapkan
dengan laporan keuangan ini dapat diketahui gambaran keadaan keuangan
perusahaan, sehingga interpretasi pengguna laporan terhadap laporan keuangan
dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan,terutama bagi
direktur dalam rangka menetapkan kebijakan, menyusun rencana yang lebih baik,
serta menentukan kebijaksanaan yang lebih tepat agar prestasi manajemen semakin
baik pada tahun-tahun berikutnya.
ISI
PENGERTIAN
LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan (financial statement) adalah
hasil akhir dari akuntansi yang merupakan suatu ringkasan transaksi keuangan yang dapat digunakan sebagai alat untuk
berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak
yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut.
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN
APB Statement No.4 berjudul Basic
Concepts and Accounting Principles Underlying Financial Statements Business
Enterprises. Laporan ini bersifat deskriptif, dan laporan ini banyak
mempengaruhi studi-studi berikutnya tentang tujuan laporan keuangan. Dalam
laporan ini, tujuan laporan keuangan di golongkan sebagai berikut :
1. Tujuan Khusus
Tujuan khusus laporan keuangan adalah untuk menyajikan
laporan posisi keuangan, hasil usaha, dan perubahan posisi keuangan lainnya
secara wajar sesuai dengan GAAP
2. Tujuan Umum
· Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber-sumber ekonomi, dan
kewajiban perusahaan
·
Kekayaan bersih yang berasal dari kegiatan usaha dalam
mencari laba
·
Menaksir informasi keuangan yang dapat digunakan untuk
menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba
·
Memberikan informasi yang diperlukan lainnya tentang
perubahan harta dan kewajiban
·
Mengungkapkan informasi relevan lainnyayang dibutuhkan
para pemakai laporan.
3. Tujuan Kualitatif
·
Relevance : memilih informasi yang benar-benar sesuai dan dapat membantu pemakai
laporan dalam pengambilan keputusan.
·
Understanability : informasi yang dipilih untuk disajkan bukan saja penting tetapi juga harus
informasi yang di mengerti pemakai
·
Verifiability : hasil akuntansi harus dapat di periksa oleh pihak lain yang akan
menghasilkan pendapat yang sama.
·
Neutrality : laporan akuntansi harus bersikap netral terhadap pihak-pihak yang
berkepentingan.
·
Timelines : laporan akuntansi hanya bermanfaat untuk pengambilaan keputusan apabila
diserahkan pada saat yang tepat.
·
Comparability : informasi akuntansi harus dapat saling di bandingkan,artinya akuntansi
harus memiliki prinsip yang sama baik untuk suatu perusahaan maupun perusahaan
lain.
·
Completeness : informasi akuntansi yang dilaporkan harus harus mencakup semua kebutuhan
yang layak dari para pemakai
PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN DAN TUJUAN PENGGUNAANNYA
1. Investor
: penanam modal dan penasihat mereka berkepentingan dengan risiko yang
melekat serta hasil pengembangan dari investasi yang mereka lakukan. Mereka
membutuhkan informasi untuk membantu menentukan apakah harus membeli, menahan,
atau menjual investasi tersebut. Pemegang saham juga tertarik pada informasi
yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan untuk membayar
dividen.
2. Karyawan
: karyawan dan kelompok yang mewakili merekatertarik pada informasi
mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan, juga tertarik dengan
informasi untuk~ menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa,
imbalan pasca kerja dan kesempatan kerja.
3. Pemberi pinjaman : pemberi
pinjaman tertarik dengan informasi keuangan yang memungkinkan mereka untuk memutuskan
apakah pinjamari serta bunganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo.
4. Pemasok dan kreditor usaha
lainnya : pemasok dan kreditor usaha lainnya tertarik dengan informasi
yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah yang kewajibannya akan
dibayar pada saat jatuh tempo. Kreditor usah berkepentingan pada perusahaan
dalam tenggang waktu yang lebih pendek daripada pemberi pinjaman kecuali kalau
sebagai pelanggan utam rnereka bergantung pada kelangsungan hidup perusahaan.
5. Stakeholders (para
pemegang saham) : para pemegang saham berkepentingan dengan informasi
mengenai kemajuan perusahaan, pembagian keuntungan yang diperoleh dan
penambahan modal untuk business plan selanjutnya.
6. Pelanggan : para
pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai kelangsungan hidup
perusahaan, terutama kalau mereka terlibat dalam perjanjian jangka panjang
dengan, atau bergantung pada perusahaan.
7. Pemerintah
: pemerintah dan berbagai lembaga yang berada dibawah kekuasaannya
berkepentingan dengan alokasi sumberdaya dan karena itu berkepentingan dengan
aktivitas perusahaan. Mereka juga membutuhkan informasi untuk mengatur
aktivitas perusahan, menetapkan kebijakan pajak, dan sebagai dasar menyusun
statistik pendapatan nasional dan statisti lainnya
8. Masyarakat
: perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat daiam berbagai cara.
Misalnya: perusahaan dapat memberikan kontribusi berarti pada perekonomian
nasional, termasuk jumlah orang yang dipekerjakan dan perlindungan kepada
penanam modal domestik. Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan
menyediakan informasi kecenderungan (trend) dan perkembangan terakhir
kemakmuran perusahaan dan rangkaian aktivitasnya.
JENIS LAPORAN
KEUANGAN
Setelah transaksi yang terjadi didalam perusahaan dicatat dalam persamaan
dasar akuntansi, kemudian ringkasan transaksi tersebut dilaporkan kepada pihak
luar perusahaan yang memerlukannya.
Laporan keuangan menurut Pernyataan Standar Laporan Keuangan No. 1 Tahun
2002 (PSAK No 1 Tahun 2002) terdiri dari[4] :
a. Neraca.
b. Laporan Laba-Rugi.
c. Laporan perubahan ekuitas
d. Laporan arus kas
e. Catatan atas laporan keuangan.
Neraca
laporan
yang sistematis tentang posisi aktiva (kekayaan), kewajiban (utang), dan
ekuitas (modal) perusahaan per tanggal tertentu. Tujuan neraca adalah untuk menggambarkan posisi
keuangan perusahaan. Dengan menyediakan informasi mengenai aktiva, kewajiban, dan
ekuitas pemegang saham, neraca dapat dijadikan sebagai dasar untuk mengevaluasi
tingkat likuiditas, struktur modal, dan efisiensi perusahaan, serta menghitung
tingkat pengembalian aktiva atas laba bersih.
Laporan Laba-Rugi
Laba-rugi yaitu laporan yang memuat informasi mengenai pendapatan dan beban
yang terjadi selama satu periode tertentu dalam suatu perusahaan. Satu periode
tertentu misalnya satu bulan, satu semester dan satu tahun. Selisih antara
pendapatan dengan beban disebut laba bersih (net income) atau rugi bersih (net
loss). Apabila pendapatan lebih besar dari beban maka selisihnya disebut laba
bersih, tetapi apabila pendapatan lebih kecil dari beban maka selisihnya
disebut rugi bersih.
Komponen-komponen laba-rugi adalah sebagai berikut :
a. Penjualan
b. Harga pokok penjualan
c. Laba bruto
d. Beban usaha
e. Laba usaha
f. Pendapatan dan beban lain-lain
g. Laba sebelum pos luar biasa
h. Pos luar biasa
i. Pengaruh kumulatif dari
perubahan prinsip akuntansi
j. Laba sebelum pajak
penghasilan
k. Pajak penghasilan
l. Laba bersih
Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal yaitu laporan mengenai perubahan modal pemilik
suatu perusahaan selama satu periode misalnya satu bulan, satu semester atau
satu tahun. Dari laporan ini dapat diketahui apakah modal pemilik bertambah
atau berkurang bila dibandingkan dengan modal pemilik sebelumnya. Adapun
penyebabnya bertambahnya modal pemilik yaitu :
a. Perusahaan memperoleh laba
bersih
b. Adanya investasi tambahan dari
pemilik perusahaan.
Sedangkan penyebab berkurangnya modal pemilik yaitu :
a. Perusahaan menderita rugi
b. Adanya pengambilan pribadi (prive)
oleh pemilik
Laporan perubahan modal harus memuat informasi berikut :
a. Modal pada awal periode
b. Laba atau rugi selama satu periode
c. Tambahan modal dari investasi
pemilik
d. Pembagian laba kepada pemilik
e. Laba atau rugi yang tidak
dibagikan pada periode sebelumnya
Laporan Arus Kas
Laporan arus kas adalah laporan yang memuat informasi mengenai ringkasan
penerimaan dan pengeluaran kas suatu badan usaha yang terjadi selama satu
periode, setiap satu bulan atau suatu semester atau satu tahun. Arus kas adalah
arus masuk kas (Penerimaan kas) dan arus keluar kas (Pengeluaran kas).
Arus kas (Penerimaan dan pengeluaran kas) dikelompokkan kedala tiga
kelompok yaitu Arus kas dari aktivitas operasi, arus kas dari aktivitas
investasi dan arus kas dari aktivitas pendanaan.
Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan
dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas
pendanaan (PSAK No.2 tahun 2002).
Aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang
serta investasi lain yang tidak temasuk setara kas(PSAK No.2 tahun 2002).
Aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam
jumlah serta komposisi modal dan pinjaman perusahaan (PSAK No.2 tahun 2002).
Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan atas laporan
keuangan memuat penjelasan mengenai pos yang ada dalam neraca, laporan laba
rugi, laporan perubahan modal dan laporan arus kas. Catatan atas laporan keuangan dimaksudkan
untuk membantu pemakai laporan keuangan dalam memahami laporan keuangan
sehingga laporan keuangan dapat bermanfaat bagi pemakai laporan untuk
pengambilan keputusan.
KELEBIHAN LAPORAN KEUANGAN
Kelebihan-kelebihan
dari laporan keuangan antara lain:
·
Laporan keuangan dapat dijadikan sebagai panduan pasti
dalam mengetahui informasi tentang posisi keuangan, kinerja keuangan, dan
perubahan modal perusahaan di masa lalu.
·
Laporan keuangan dapat menunjukkan nilai perubahan kas
dan distribusi perusahaan secara detail, serta menunjukkan nilai kenaikan atau
penurunan kas perusahaan secara detail.
·
Laporan keuangan dapat dijadikan sebagai panduan untuk
mengevaluasi segala aktifitas usaha yang sedang dijalankan di perusahaan.
·
Laporan keuangan dapat dijadikan sebagai panduan untuk
menilai segala aktifitas usaha yang akan dijalankan perusahaan di masa
mendatang.
·
Laporan keuangan dapat digunakan sebagai panduan untuk
memastikan kemampuan perusahaan dalam kaitannya dengan pengembalian atau
pembayaran pinjaman kepada pihak kreditor.
·
Laporan keuangan dapat dijadikan sebagai panduan bagi
karyawan untuk mengetahui stabilitas dan pofitiabilitas perusahaan tempat
mereka bekerja.
KEKURANGAN LAPORAN KEUANGAN
Kekurangan-kekurangan
laporan keuangan antara lain:
·
Laporan keuangan tidak selalu bisa disajikan tepat
waktu, karena proses pengerjaannya rumit dan membutuhkan waktu lebih lama.
·
Laporan keuangan terkadang masih perlu dilakukan
penyesuaian, jika terjadi perubahan nilai yang disebabkan karena beberapa
faktor.
·
Laporan keuangan memiliki konsep atau aturan yang
berubah-ubah setiap tahun. Hal ini dikarenakan Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
yang merupakan prinsip dari laporan keuangan masih terus disempurnakan oleh
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) setiap tahun.
·
Laporan keuangan bersifat umum dan bukan ditujukan
untuk memenuhi kebutuhan perusahaan, sehingga informasi yang disajikan sering
tidak terarah dan hanya memperhatikan kebutuhan semua pihak yang berkepentingan
yang sebenarnya mempunyai perbedaan kepentingan.
·
Laporan keuangan hanya mengacu pada obyek analisis
laporan keuangan. Padahal, untuk menilai Iaporan keuangan tidak cukup hanya
dilihat dari angka-angka yang disajikan di dalam tabel laporan keuangan.
·
Laporan keuangan menjadi tolak ukur kemajuan/
kemunduran suatu perusahaan yang hanya melihat dari angka-angka tanpa melihat
aspek-aspek lainnya, seperti tujuan perusahaan, situasi ekonomi, situasi
industri, gaya manajemen, dan budaya perusahaan.
PENUTUP
Laporan keuangan
(financial statement) adalah hasil akhir dari akuntansi yang merupakan
suatu ringkasan transaksi keuangan yang bertujuan untuk memberikan informasi yg dapat
dipercaya mengenai Aktiva, Kewajiban & Modal, membantu para pemakai dalam
memperkirakan potensi perusahaan dalam menghasilkan laba dan memenuhi
kebutuhan bersama sebagian besar pemakai.
Dengan demikian laporan keuangan sangat besar perannya bagi
perusahaan karena banyak pihak-pihak yang sangat membutuhkan laporan keuangan
tersebut untuk berbagai tujuan. Maka dari itu pembuatannya pun haruslah penuh
dengan kehati-hatian agar kesalahan yang kemungkinan terjadi semakin kecil
sehingga keputusan yang akan dihasilkan dari penilaian laporan keuangan menjadi
lebih akurat.
DAFTAR PUSTAKA
http://allfheim.com/dasar-akuntansi/neraca-balance-sheet/
http://oshin-mahmud.blogspot.com/2013/01/makalah-laporan-keuangan.html
http://cafe-ekonomi.blogspot.com/2009/06/makalah-analisis-laporan-keuangan.html
http://keuanganlsm.com/kelebihan-dan-kekurangan-laporan-keuangan/
Cara Praktis Menyusun
Laporan Keuangan, Penulis: Akifa P. Nayla, Hal: 29-33
Siklus Akuntansi Kelompok Bisnis dan Manajemen,
Penulis:Drs. Toto Sucipto, Dra. Moelyati, M.M. , Drs. Sumadi, M.M. Drs Suyoto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar