Nama Kelompok :
Indri Eka Yasami "23212720"
Desi Hayati “21212887"
Anggi Ambarsari “20212902"
Nia Febriani “25212297"
Herna Setia “23212439”
Kelas : 1EB20
1. Buatlah dengan satu contoh kasus tentang proses produksi (input-proses-output) sebutkan jenis barangnya untuk : pakaian makanan minuman dan sepatu !
Jawab :
a. Proses Produksi Pakaian (Kaos Polos)
Bahan baku utama untuk membuat kaos baik t-shirt maupun polo shirt adalah kain katun. Sedangkan bahan untuk membuat kain katun adalah kapas dan polyester.
Untuk membuat kaos, t-shirt, dan kaos polo, atau polo shirt, dimulai dari bahan baku yang paling dasar yaitu kapas. Dari kapas proses selanjutnya untuk membuat kain kaos disebut proses pemintalan atau didalam industri tekstil biasa disebut dengan proses spinning. Proses spinning yakni proses mengolah kapas atau polyester menjadi benang.
Setelah proses pemintalan atau spinning, maka hasilnya adalah benang. Benang hasil pemintalan ini akan masuk ke proses berikutnya yang disebut soft winder. Soft winder adalah proses penggulungan benang hasil dari pemintalan.
Benang yang telah digulung melalui proses soft winder, akan masuk ke proses pencelupan benang. Tujuannya adalah untuk memberi warna pada benang sebelum ditenun menjadi kain. Jadi warna dari kain itu berasal dari proses pencelupan benang ini. Setelah proses pencelupan benang selesai kemudian benang dikeringkan.
Proses selanjutnya setelah pencelupan atau pewarnaan pada benang adalah proses weaving. Weaving biasa disebut juga proses penenunan, yaitu proses mengolah benang menjadi kain. Sebelum masuk ke proses penenunan atau weaving, benang perlu dipersiapkan terlebih dahulu. Proses ini, mempersiapkan benang hingga terbentuk anyaman benang yang siap masuk ke mesin tenun. Setelah itu baru masuk ke proses dalam proses weaving atau penenunan.
Setelah proses penenunan selesai maka hasilnya adalah lembaran-lembaran kain. Kain-kain dari hasil mesin tenun ini kemudian masuk ke proses pemeriksaan atau disebut Shiage. Di proses ini kain akan dicek dan ditentukan gradenya. Bila dari pemeriksaan ditemukan kecacatan maka kain dikirim ke bagian perbaikan. Di proses ini juga dilakukan proses klasifikasi kain sesuai dengan jenisnya. Untuk jenis t-shirt biasanya hasilnya berupa bahan cotton carded, cotton combed, atau Teteron Cotton. Sementara untuk polo shirt, biasanya terbuat dari jenis cotton pique yang berpori-pori lebih besar.
Lulus dari proses pemeriksaan atau Shiage. Kain akan masuk ke proses pemolesan terhadap warna, penampilan dan pegangan (handling) disebut dengan proses Dyeing. Proses ini merupakan proses terakhir dari proses produksi, mulai dari pengolahan bahan baku kapas atau polyester hingga menjadi Pakaian siap pakai.
b. Proses Produksi Makanan (Nasi Goreng)
Input :
250 gr nasi putih,100 gr udang sedang, kupas,5 buah bakso sapi, iris bulat,50 gram kacang polong,2 batang daun bawang iris halus,1 sdm saus cabai,1/4 buah tomat merah, iris,2 sdm minyak untuk menumis,1 sdm kecap manis,1 sdm kecap asin,1 sdt ang ciu,telur mata sapi dan kerupuk udang,2 siung bawang putih,3 butir bawang merah,1 buah cabai merah,1/4 sdt merica,garam ,kompor,gas,minyak sayur,pisau,talenan,sendok.
Proses :
1. Panaskan minyak, tumis bumbu halus sampai harum, masukkan daun bawang, dan tomat, aduk rata. Tambahkan udang dan bakso, aduk rata.
2. Masukkan nasi putih, tambahkan saus, kecap manis, kecap asin, dan angciu, aduk rata, angkat.
3. Sajikan hangat dengan taburan bawang goreng, kerupuk udang, telur mata sapi, dan acar ketimun.
Output : Nasi Goreng
c. Proses Produksi Minuman (Jus Alpukat)
Input :
2 buah alpukat, 2 sdm gula merah serut,Es batu secukupnya,1/4 gelas air,blender,gelas.
Proses :
1. Belah buah alpukat, buang bijinya, keruk dagingnya.
2. Masukkan daging alpukat, gula merah, dan es batu ke dalam blender.
3. Tambahkan air secukupnya lalu blender sampai halus.
4. Tuang ke dalam gelas jus.
Output : Jus Alpukat
d. Proses Produksi Sepatu (Sepatu Lukis)
Input :
Sepatu yang akan di custom( harus kanvas,polos/tidak banyak tekstur,baru), Kuas berukuran 10, Kuas berukuran 00, Waterproof Paint Marker, Palet plastic, Cat Akrilik, Pylox Glossy Varnish
Proses:
1. Proses membuat sepatu lukis, dimulai dari menuangkan cat akrilik putih ke palet. Kemudian Lapisi cat tersebut keseluruh bagian kanvas dari sepatu dengan cat akrilik putih memakai kuas nomor 10.
2. Setelah proses pelapisan dasar telah selesai, berlajut kepda proses penggambaran, disini ide dan kreatifitas dibutuhkan terutama dalam membuat sketsa.
3. Apabila sketsa pada sepatu lukis telah selesai anda tinggal memberikan warna sepatu lukis tersebut. Pada proses pewarnaan atau pengecatan sebaiknya menggunakan kuas nomor 00 untuk detail yang kecil.
4. Proses pengeringan, diamkan sepatu lukis yang telah anda kerjakan mengering, biasanya diperlukan waktu sekitar 12 jam setelah itu gunakan Pylox Glossy Varnish yang tadi sudah di sediakan dan semprotkan ke seluruh permukaan yang di gambar. (jangan terlalu tebal dan terlalu tipis).
Output : Sepatu Lukis
2. Jelaskan perbedaan Manajemen Produksi dan Produksi !
Jawab :
Manajemen Produksi yaitu kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan dengan menggunakan/koordinasi kegiatan orang lain.
Organisasi yaitu alat untuk mencapai tujuan dalam manajemen.
Manajemen Produksi yaitu kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber-sumber daya. Dalam peningkatan produktivitas dijumpai 2 permasalahan penting, yaitu:
1. Produktifitas akan meningkat apabila terdapat perbaikan kondisi kerja.
2. Beberapa peningkatan produktivits tidak dapat membantu organisasi secara keseluruhan.
Sedangkan Produksi diartikan sebagai suatu kegiatan yang mentransformasikan masukan (input) menjadi keluaran (output). Produksi dimaksudkan sebagai kegiatan pengolahan dalam pabrik, yang hasilnya berupa barang konsumsi dan barang produksi.
3. Sebutkan Pengambilan Keputusan dalam Manajemen Produksi !
Jawab :
Dilihat dari kondisi keputusan yang harus diambil, dibedakan menjadi :
1. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti.
2. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko.
3. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti.
4. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar